Tembalang, Semarang. Olimpiade Undip resmi ditutup Jumat (8/5) sore kemarin , setelah penyerahan piala dan acara penutupan di Stadion Undip Tembalang, KSR Undip bisa bernafas lega. KSR Undip dengan penuh semangat mewarnai Olimpiade Undip secara penuh (21-8/5). Seragam biru sebagai penanda tim kesahatan KSR Undip selalu ada dalam setiap pertandingan mulai dari basket, voli, futsal dan yang terakhir yaitu sepak bola.
Olimpiade Undip selalu ada tiap tahunnya, Seragam Biru Ksr Undip selalu dipercaya oleh Universitas menjadi tim kesehatan Olimpiade untuk mengobati para pemain yang terluka saat pertandingan. Kebanyakan pemain membutuhkan obat pereda nyeri dan obat-obatan untuk luka luar.
 |
| Tim Kesehatan KSR Undip saat mengobati pemain |
Rasa Kemanusiaan dengan Tanggung Jawab
KSR Undip selalu memegang teguh rasa kemanusian dan tanggung jawab. Sesaat ketika rasa tanggung jawab berbenturan dengan rasa kemanusiaan akan membuat beban pada setiap anggota, Bagaimana mengatasinya? KSR Undip selalu mengandalkan rasa kemanusiaan dan tanggung jawab sesuai dengan 7 Prinsip Palang Merah yaitu Kemanusiaan (humanity), Kesamaan (impartiality), Kenetralan (neutrality), Kemandirian (independence), Kesukarelaan (voluntary service), Kesatuan (unity), dan Kesemestaan (universality). Menjadi seorang tim kesehatan tentunya berdasarakan terlebih dahulu atas rasa kemanusiaan, Rizwan Rizka Afahni mengatakan KSR Undip selalu menjunjung tinggi 7 Prinsip Palang Merah.
“Kami selalu menjunjung tinggi 7 Prinsip, karena kami merupakan tim kesahatan profesional, dimana pun kami berada kami selalu mengandalkan 7 Prinsip ini” ujar Rizwan Rizka Afahni selaku komandan KSR Undip.
Seragam Biru KSR Undip akan selalu berjaya dimanapun kami ditugaskan, kami membawa misi kemanusiaan dan kami selalu bertanggung jawab akan tugas yang diberikan seperti adanya divisi pengabdian masyarakat yang selalu menghandle satuan tugas di seluruh kegiatan kampus Universitas Diponegoro.